Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Please Support Us

Pengertian dan Sejarah kata BU pada istilah Ikan Koi. Newbie Masuk!


Pengertian dan Sejarah kata BU pada istilah Ikan Koi. Newbie Masuk!

Arti dan asal muasal kata “BU” pada Penyebutan Panjang Ikan Koi

Nah menyambung dari artikel saya sebelum tentang daftar istilah dunia per-koi-an Indonesia, yang sudah saya pisahkan, istilah dasar untuk newbie yang familiar dipakai di beberapa grup komunitas bisa baca di blog ini juga, atau untuk teman-teman suhu, mastah, master shifu, dan seniors yang ingin membaca daftar istilah lanjutan tingkat expert bisa baca di blog ini juga. Nah kenapa pengertian tentang istilah kata BU ini tidak saya gabungkan dalam daftar istilah dasar maupun lanjutan ikan koi yang sudah saya posting karena tidak cukup kalau hanya penjelasan sekilas saja, jadi saya posting sendiri dengan harapan bisa memberikan penjelasan yang clear kepada teman-teman semua. Oke kita lanjut dulu ya…

Yes…BU…. Pasti semua hobbyist (penghobi) ikan koi sudah sering mendengar dan menggunakan istilah kata BU. Nah kalau teman-teman baru masuk ke dunia koi, pasti bertanya-tanya, apa sih itu “BA BU BA BU” wkwkwkwkwk

Istilah BU ini sering digunakan oleh Kois (Pemilik Koi) Indonesia dalam grup komunitas, forum jual beli, forum lelang, transaksi personal, maupun dalam suatu kejuaraan atau sering orang sebut sebagai kontes atau show. Untuk mengetahui tentang arti BU itu sendiri, kita harus runut dulu tentang sejarah kata BU, yang tentunya asalnya dari Jepang, sama seperti ikannya yang asal muasal nya dari Jepang.

Istilah BU di Jepang dapat berarti satuan panjang umum yang menyatakan ukuran tertentu secara definitif, yaitu 1 BU sama dengan 3,03 milimeter. Nah bagaimana istilah BU ini digunakan di Indonesia? Kalau di Indonesia, istilah BU digunakan oleh Kois sebagai satuan panjang tubuh ikan koi, yang diukur dari ujung bibir hingga ujung ekor, ingat ya sampai ujung ekor, karena beberapa Kois masih beranggapan hanya sampai tubuh sebelum pangkal ekor. Ukuran ini biasa disebut dengan panjang total keseluruhan. Untuk lebih jelasnya lihat penjelasan gambar berikut ini:

Dari gambar diatas terlihat juga bahwa ukuran tubuh ikan koi memiliki beberapa istilah, tetapi ini jarang digunakan oleh penghobi, yaitu panjang badan standar, panjang cagak yang bercabang dua sirip ekor, lingkar badan, lebar badan, panjang kepala.

Penjelasan gambar diatas yang menunjukkan ukuran pada ikan yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

Panjang Total Keseluruhan (Total Length) (BU), ukuran lurus horizontal dari ujung mulut sampai ujung ekor yang paling panjang, termasuk sungut/kumis nya ya… hehe

Panjang Cagak yang Bercabang Dua Sirip Ekor (Fork Length), ukuran lurus horizontal dari ujung mulut sampai ujung duri bagian tengah ekor yang menandakan ekor akan bercabang dua

Panjang Badan Standar (Standard Length), ukutan lurus horizontal dari ujung mulut sampai pangkal ekor

Panjang Kepala (Head Length) ukuran lurus horizontal dari ujung mulut sampai sisi paling belakang dari tutup insang, ditambah lebar ikan yang gede, ini yang dibilang orang bakat jumbo

Lebar Badan (Body Depth) ukuran lurus vertikal dari ujung badan bagian tengah dengan patokan sirip dayung tengah sampai sirip punggung atas, ini yang menunjukkan ikan koi punya jitai/punuk atau tidak, bisa disebabkan karena gen dan pemeliharaan (pakan, kolam, dan peralatannya)

Jitai atau Punuk, sudah pernah saya bahas dan klik disini ya kalau ingin baca

Pengukuran ini banyak digunakan untuk identifikasi jenis ikan dan memperlihatkan ciri khas ikan kedepan nya, misalnya sebagian besar penghobi biasanya mencari ikan koi tosai yang kepala besar yang merupakan salah satu ciri kalau dia bakat jumbo. Lebih dari itu, karakter ukuran ikan juga dapat menunjukkan jenis kelamin, kecukupan pemberian pakan, habitat aslinya, tempat keeping, kondisi lingkungan, dan faktor alam lainnya.

Huffft….pusing ya….oke kita kembali ke BU lagi ya

Berikut ini adalah pembagian ukuran ikan koi dalam satuan ukuran BU yang sering digunakan di sekitar aktivitas ikan koi yang distandarkan oleh Zen Nippon Airinkai (Club pecinta koi Jepang):

BU Panjang (dalam cm)
15 kurang dari 15 cm
20 15 cm sampai 20 cm
25 20 cm sampai 25 cm
30 25 cm sampai 30 cm
35 30 cm sampai 35 cm
40 35 cm sampai 40 cm
45 40 cm sampai 45 cm
50 45 cm sampai 50 cm
55 50 cm sampai 55 cm
60 55 cm sampai 60 cm
65 60 cm sampai 65 cm
70 65 cm sampai 70 cm
75 70 cm sampai 75 cm
80 75 cm sampai 80 cm
85 80 cm sampai 85 cm
lebih 85 lebih dari 85 cm
Tips mengukur ikan koi adalah dengan cara:

Gunakan stiker ukur (mirip penggaris) berwarna putih yang ditempel pada bak ukur, biasanya bak ukur khusus ikan koi sudah menyediakan stiker ukur, kalau pun tidak ada stiker ukur, teman teman bisa beli stiker bak ukur secara terpisah, di marketplace Indonesia banyak kok yang jual, atau mentok mentok nya jika tidak ada stiker ukur pada bak ukur, maka gunakan penggaris yang biasa digunakan di sekolah dengan panjang 30 cm atau meteran yang biasa digunakan oleh tukang bangunan tapi pastikan meteran tersebut tidak karatan ya.

Ikan yang baru diangkat dari kolam jangan langsung diukur karena pasti berontak, hal ini karena dia masih enerjik dan masih fresh, jadi karantina dulu minimal 1 hari baru dilakukan pengukuran, hal ini juga menghindari adanya ikan yang menjadi stress setelah diangkat dari kolam dan langsung diukur, apalagi mengukur nya menggunakan tangan yang sampai dipaksa badan ikan koi menempel di dinding bak ukur.

Berikan obat bius agar ikan tidak berontak saat diukur, apalagi sebagian besar Kois tidak hanya mengukur panjang ikan koi, tetapi hampir bisa dipastikan dibarengi dengan sesi pemotretan kemudian share di grup komunitas atau di jual / lelang.

Pegang bagian kepala dan ekor saat menaruh ikan dari kolam ke bak ukur, atau jika teman teman punya serok handling itu lebih bagus, ingat sebisa mungkin jangan pakai serok biasa, karena serok biasa memiliki jaring yang kasar sehingga kemungkinan besar akan merusak sisik ikan koi kesayangan kita, sedangkan serok handling tidak memakai jaring kasar, tetapi memakai kain halus yang tidak menyaring air menjadi habis, sehingga ikan yang diserok masih bisa bertahan di dalam serok handling dengan kebutuhan air yang cukup.

Pastikan air di dalam bak ukur bukan air baru dari sumur atau PAM, sebisa mungkin air di bak ukur adalah air dari sumur atau PAM yang telah di diam kan dulu minimal 1 hari sebelumnya dan sebelum menaruh ikan di bak ukur, air terlebih dahulu di aerasi dari 1 jam sebelumnya untuk memastikan tersedianya pasokan oksigen terlarut di dalam bak ukur sehingga ikan tidak megap megap :D

Untuk istilah istilah yang lebih mendalam yang membahas ikan koi bisa dibaca pada postingan saya dengan klik disini.

Jika ada teman teman yang mempunyai pemahaman lain tentang istilah BU pada ikan koi bisa di share di komentar ya, kita ngobrol masalah ukuran ikan koi sambal nyeruput kopi.

semoga bermanfaat
enjoy sharing
Koi untuk Persahabatan
Salam,
KiGoi: ada koi, ada kopi

Post a Comment for "Pengertian dan Sejarah kata BU pada istilah Ikan Koi. Newbie Masuk!"