Ukuran Indukan Koi Tidak Berbanding Lurus Dengan Ukuran Anakan
[Sharing Session] Fahmi Gurbadi Owner at F&F Koi
Ukuran Indukan Koi Tidak Berbanding Lurus Dengan Ukuran Anakan
Halo teman-teman Koi Lovers, jumpa lagi, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan catatan dari seorang breeder terkenal yaitu Kang Fahmi Gurbadi Owner at F&F Koi Farm. Catatan ini penting untuk diketahui teman-teman hobbyist koi, terutama bagi teman-teman yang ingin memulai untuk breeding koi.
Oiya saya juga mempunyai koleksi ikan dari Kang Fahmi, yaitu jenis kohaku ginrin, kohaku, dan benigoi ginrin.
Okay, check this out!
Ukuran induk tidak berbanding lurus dengan ukuran anakan, melainkan cara pemeliharaan semenjak telor netes, deder 1, deder 2, dan proses pembesaran yang menentukan besar atw tidaknya seekor koi ( hal ini sy dapatkan dari guru sy Bapak Taufik Sumedang Fish Farm ketika masih jadi nubie sekitar awal 2000an, saat itu sy masih sma )
1. Hi Utsuri ginrin, farm shinoda (import) yg awalnya ikan dibuang oleh salah satu hobiis kenalan baik sy di bandung, karena tidak bisa besar dan sudah mulai gendong telur ketika ukuran 30-35an, sempat sy breeding beberapa kali dan alhamdulillah semua anakannya bisa besar dengan kualitas yg membanggakan, sayangnya si induk tewas di ukuran 40-45an (keep 2 tahun, mentok gabisa besar lagi)
2. Ginrin Showa hasil anakan Hi Utsuri 35cm dari pemijahan ke2, saat foto diambil ukuran 70BU (nisai),
Ginrin shiro Cucunya Hi Utsuri 35cm, dari anakan pertama Hi Utsuri (Tancho showa ginrin 75cm sansai) saat ini ginrin shiro masih sy pelihara dan berukuran 60BU (nisai)
3. Ginrin shiro 65BU (sansai) hasil anakan ke 2 dari pemijahan Hi Utsuri..
di keeping oleh ko Ronny Wijaya sejak ukuran 58cm, dan Alhamdulillah berprestasi GC 4th Lokal Koi show 2019..
4. Ginrin shiro 70BU (Sansai) hasil anakan ke 2 dari pemijahan Hi Utsuri..
Di keeping di fasilitas Prima Koi Farm, dan Alhamdulillah sempat berprestasi Best Lokal C dan juara 1 di event sugois 2019..
Catatan :
- keturunan Hi utsuri Ginrin eks ikan dibuang ini paling besar saat ini 80BU dan tidak ada dokumentasi karena belom pernah diangkat angkat sejak masuk kolam develop
- semoga bisa jadi bahan pembelajaran bagi semua, bahwa ukuran induk tidak berpengaruh terhadap ukuran anakan..
versi sy yg paling memperngaruhi ukuran :
1. Kualitas air sumber
2. Fasilitas kolam dan Filter
3. Kualitas, kuantitas, dan konsistensi jadwal makan
4. Bibit/bahan ikan yg akan dibesarkan terpelihara dengan baik oleh breedernya sejak netes sampe siap masuk kolam pembesaran..
- Dalam tulisan ini sy tidak bermaksud untuk merekomendasikan indukan kecil, melainkan memberikan penjelasan bahwa baik indukan kecil ataupun besar anakannya berpeluang bisa besar..
yg terbaik menurut sy, sesuaikanlah fasilitas yg tersedia dengan ukuran indukan, jika lahan memadai sy merekomendasikan indukan besar supaya jumlah telor yg dihasilkan bisa banyak, semakin banyak burayak yg nanti diseleksi, semakin besar pula peluang kita dapat anakan yg berkualitas
tulisan ini sy buat untuk memberikan edukasi berdasarkan pengalaman yg sy pernah coba.. kadang geli denger pendapat orang "jangan pake indukan kecil, anakan lokal ngga bisa gede, dll" sementara yg berpendapat belum pernah mencoba.. hanya baru katanya dan katanya..
- Yang saya tulis disini sekedar pengalaman pribadi saya yang ingin sy bagi, mungkin banyak senior lain yang lebih baik, lebih paham, mengenai semua hal yang saya jelaskan diatas..
Kembali kita cermati lagi ya:
1. Nahh kalo mengenai genetik, semua cyprinus carpio ini bisa besar tinggal faktor terpenuhi atw tidaknya nutrisi ikan sedari kecil dengan baik. Memang mengenai bodyshape 80% ngikut betina,
2. Kalo versi yg pernah saya coba, betina lokal sukabumi 25BU vs lokal blitar 25BU jenis koromo bisa tembus 85 pada usia sansai, sayangnya tidak terdokumentasi..
Namun memang keep nya harus sangat istimewa sehingga biaya relatif lebih mahal untuk bisa membentuk bodyshape yg baik..
3. Dalam tulisan ini sy tidak bermaksud untuk merekomendasikan indukan kecil.. tapi tulisan ini sy buat untuk memberikan edukasi berdasarkan pengalaman yg sy pernah coba.. kadang geli denger pendapat orang "jangan pake indukan kecil, anakan lokal ngga bisa gede, dll sementara yg berpendapat belum pernah mencoba.. hanya baru katanya dan katanya..
terus...
pengalaman sy pribadi gini om om...
Sy beli ikan tosai impor di salah satu Dealer impor di bandung, belinya berbarengan dengan salah satu breeder terkenal di jawabarat, jenisnya kujaku Farm Kaneko..
Nah tosai kujaku tersebut sy pribadi besarkan dengan kolam 20ton kapasitas ikan cukup padat, dengan feeding normal 3-5x per hari..
Tosai yg dibeli breeder terkenal tsb dibesarkan di fasilitas 100ton, dengan populasi yg jauh lebih longgar, feeding 3x sehari setau sy..
Setelah 2 tahun keeping ikan yg sy besarkan hanya mencapai 55cm, dan ikan yg dibesarkan breeder terkenal bisa 78cm...
Pertanyaannya.. apakah anakan dr kujaku kaneko 55cm dan kujaku kaneko 78cm ini akan beda dalam growthnya??
Apakah genetik bisa berubah akibat keterbatasan fasilitas??
Silahkan disimpulkan sendiri om.. apa yg sy tulis diatas merupakan pengalaman dan percobaan yg sy lakukan sudah berkali kali om..
sudah pernah coba breeding?? Berapa kali percobaan??
Apakah sempat cek langsung ke farm mengenai uk indukan dr ikan yg om besarkan??
Kalo yg pernah sy coba, anakan sendiri dari induk 45BU, dibesarkan bersamaan dengan tosai dan nisai import di kolam develop kami secara bersamaan, malah si anakan dari induk 45BU tersebut bisa mengimbangi pertumbuhan koi import sampai terakhir sy keep di uk 85BU usia sansai dan akhirnya sy jual, sayang tdk ada dokumentasinya karena dulu belum jaman medsos..
Percobaan lain sering juga sy lakukan, membesarkan di satu kolam dengan ikan dari berbagai farm, mulai lokal sampai F1 dari berbagai macam farm.. kalo yg saya amati, bukan ukuran induk, melainkan teknik deder yg dipakai..
Mengenai teknik deder/pembesaran larva ikan ini sangat berpengaruh terhadap growth ikan kelak..
Indukan kecil, yg bisa besar ada, yg susah besarnya pun ada.. begitupula indukan besar, yg bisa besar ada, yg susah besar pun ada..
Dalam growth ikan banyak faktor om, mulai fasilitas kolam, sumber air, kualitas dan frekwensi feeding, dan masih banyak hal lain..
Intinya terus mencoba dan terus belajar..
Apa yg sy tulis disini semua berdasarkan apa yg pernah sy coba, mungkin berbeda dengan apa yg pernah om coba..
salah satu keunggulan indukan besar menurut sy, jumlah telor lebih banyak sehingga larva yg dibesarkan lebih banyak, jika pemeliharaan larva baik dengan tingkat mortalitas rendah maka jumlah burayak yg akan disortir kelak akan banyak..
Semakin banyak jumlah burayak yg disortir, harapan mendapatkan koi berkualitaspun semakin tinggi.. ini salah satu keunggulan yg sy sukai dr ukuran induk besar jika tempat pemeliharaan memadai.
Semoga bermanfaat,
Fahmi Gurbadi Owner at F&F Koi
enjoy sharing
Koi untuk Persahabatan
Salam,
KiGoi: ada koi, ada kopi
Saya mau bertanya soal indukan koi. Saya punya kohaku female lokal yang mau saya jadikan indukan karena kualitas skin dan shirojinya yang bagus. Tapi salah satu sirip dan insang ada pola merahnya dan .apakah tidak bagus untuk keturunanya nanti?
ReplyDeleteWah jadi terinspirasi nih.. sy beli ikan tanpa pernah tau kualitas dan ukuran indukan.. asal pelihara aja yg benner.. hasilx ikan (kohaku) saat ini sdh mencapi 50bu tosai.. mengapa tosai? Sy berkesimpulan demikian saat beli ikan ini sizenya masih 10bu dan sy asumsi aja usia saat itu antara 2 s/d 3 bulan, dan sy breding baru sekitar kurang dari 9 bulanan dengan size sdh mencapai 50bu.. Apakah dengan ukuran segitu di usia msh tosai (menurut hitungan sy) ikan tsb bakat jumbo kah?
ReplyDelete